Senin, 22 November 2010

Menaksir Harga Jasa Desain Interior dan Arsitek


Banyak orang awam dalam interior/arsitektur ragu menggunakan jasa interior rumah atau arsitektur. Karena kawatir biayanya mahal. Tdk sedikit juga email yg datang kepada saya yg mulai dengan pertanyaan berapa harga desain interior, atau berapa biaya jasa arsitek. Tip di bawah ini mungkin berguna.

Anda sebaiknya tahu dulu bahwa pekerjaan desain interior dan arsitektur adalah dua hal yg berbeda, meskipun keduanya sama-sama mendesain yaitu mendesain ruang. Technically, definisi kasarnya dari desain arsitektur yaitu mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah bangunan, rumah, ruko, rukan, mall atau gedung perkantoran.

Sedangkan desain interior adalah mendesain tampak dalam sebuah ruang. Misalnya mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, atau dapur. Termasuk di dalamnya adalah furniture, tetapi tdk terbatas pada barang furniture seperti lemari, meja, kitchen set atau tempat tidur. Desain interior bermain dengan seluruh elemen dalam ruang itu, baik warna cat dinding, lantai, plafon maupun pencahayaan (lighting).

Karena baik arsitektur maupun interior mencakup bidang jasa yg luas, maka harga jasa pun ditentukan oleh berapa luas scope atau lingkup pekerjaan arsitektur maupun desain interior.

Misalnya untuk jasa arsitektur lingkupnya bisa minimal, sedang atau penuh. Yg termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan gambar arsitektur yaitu denah, gambar tampak dan potongan serta pengamatan lokasi/survey.

Yg termasuk kategori sedang adalah jasa desain interior minimal ditambah dengan aksonometri eksterior (3D), perspektif ruang dalam (3D), dan gambar bestek (3D). Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah dengan gambar system perpipaan, gambar system sanitasi, gambar instalasi listrik, estimasi biaya (RAB) rencana jadwal pembangunan (schedule kerja), dan pengawasan pembangunan.

Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti anda meminta jasa design and built.

Setiap kantor arsitek mempunyai cara menghitung jasa yg berbeda-beda. Ada yg mendasarkan pada prosentase, pada jumlah m2 atau pada jam kerja (khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan). Bila di dasarkan pada persentase, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 2 persen s.d. 10 persen dari total biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda tentu semakin kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti mall atau perkantoran, desain feenya sering kali kurang dari 1%. Nah, Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yg dikeluarkan dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standard sekitar Rp 2 juta per meter perseginya.

Jasa desain interior pun menggunakan hitungan prosentasi yg mirip. Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa desain and built. Artinya Anda meminta jasa desain ruang, sekaligus membuat perabotannya, termasuk pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon sampai lighting. Nah, kalau itu dilakukan desain feenya bisa Anda tawar sampai 0%. Kami pun biasa memberikan gratis fee desain bila klien kami meminta jasa desain and built.

Ada juga orang yg melakukan secara bertahap. Artinya desain interiornya dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya dilakukan secara bertahap. Strategi ini adalah strategi yg baik untuk menghindari komposisi isi rumah tdk harmonis. Ketika budget sudah mencukupi Anda dapat mulai mengisi furniturenya satu persatu. Yg penting ketika anda mulai melakukan proses desain Anda menentukan langgam desain rumah (etnik, minimalis, retro, modern atau eklektik/campuran berbagai langgam).

sumber:annahape.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar