Kamis, 17 Juni 2010

Kursus Akupuntur Teknik Pengobatan Alternatif Asal Tiongkok




PERKEMBANGAN akupuntur yang semakin mengalami kemajuan, membuat sejumlah akupunturis terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan membuka kelas kursus akupuntur untuk mempelajari teknik pengobatan alternatif asal Tiongkok ini. Sumarno Harta Pawiro, salah seorang akupunturis yang membuka kursus akupuntur di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan mengatakan, menjadi seorang akupunturis bukanlah hal yang mudah. Terlebih untuk mengembangkan bisnis kursus akupuntur, seperti yang dijalaninya saat ini.

"Memang secara bisnis, kursus akupuntur berpotensi berkembang ke depan karena terkait dengan urusan kesehatan manusia. Apapun yang berurusan dengan kesehatan manusia pastinya akan selalu dibutuhkan," terangnya.
Persaingan bisnis kursus akupuntur pun ikut mengalami perkembangan. Dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yang drastis. "Tahun 1990-an masih sangat jarang kursus akupuntur. Tapi coba sekarang, sudah seperti jamur. Dimana-mana ada, bahkan di setiap gang ada," tutur lelaki asal Solo ini.

Meski begitu,diakuinya, dalam hal pengobatan tidak ada istilahnya persaingan. Menurutnya, dengan tetap menjaga kualitas, tentunya masyarakat akan secara pintar memilih yang terbaik untuk kesehatan mereka. "Memang ada yang melakukan persaingan dengan cara banting harga atau apalah. Tapi semua kembali kepada bagaimana kualitas kita diketahui konsumen. Ya, melalui mulut ke mulut mungkin cukup efektif," bebernya menyiasati persaingan kursus di bidang akupuntur

Meski saat ini fenomena menjamurnya tempat kursus akupuntur terjadi, namun belum diimbangi oleh antusiasme masyarakat untuk belajar akupuntur. Menurutnya, hal tersebut didasari oleh niat dan keberanian masyarakat untuk mengenal akupuntur yang masih belum maksimal. "Kita bicara riil saja ya, jujur kalau didata masih sangat banyak masyarakat yang sangat takut dengan jarum," pungkasnya,



http://bataviase.co.id
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar